10 Sunah Cara Tidur Rasulullah Saw

Daftar Isi
Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusai yang sungguh penting. Tidur juga merupakan salah satu kenikmatan yang diberikan allah SWT. Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat tidur yaitu dengan cara menunaikannya dengan baik dan benar. Rasulullah Muhammad saw sudah memberikan banyak informasi yang terang perihal bagaimanakah semestinya umat muslim memperlakukan lezat tidur yang telah dianugerahkan Allah swt kepadanya.



Rasulullah Muhammad saw senantiasa memperlakukan tidur dengan etika yang bagus. Berikut beberapa adab tidur yang tepat dengan anutan Islam sebagaimana yang terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw:

1. Bеrwudhu kеtіkа аkаn tіdur

    “Apabila engkau hendak mengunjungi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

2. Mеmbаса dоа аkаn tіdur

    Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang sudah membangkitkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

    Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di kawasan tidurnya, ia letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)

3. Mіrіng kе ѕеbеlаh kаnаn

    Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kau hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.

4. Mеlеtаkkаn tаngаn dі bаwаh рірі ѕеbеlаh kаnаn

    “Rasulullah Muhammad saw apabila tidur menaruh tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

5. Mеmbаса ѕurаt ѕurаt Al-Ikhlаѕh, Al-Fаlаԛ, dаn An-Nааѕ

    Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, kemudian meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh tubuh yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bab depan dari badannya. Beliau kerjakan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)

6. Tіdurlаh dі аwаl mаlаm

    “Beliau saw tidur di permulaan malam dan membangkitkan final malam.” (Mutafaq ’Alaih)

    “Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw tidak senang tidur malam sebelum (sholat Isya) dan mengobrol (yang tidak berfaedah) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))

7. Tіdаk tіdur dеngаn роѕіѕі tеlungkuр (tеngkurар)

    “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

8. Bеrdоа ѕааt bаngun tіdur

    “Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah saya mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang sudah menghidupkan kami sehabis kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

9. Mеnguѕар Bеkаѕ tіdur

    “Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim No. 763 (182)

10. Bеrіѕtіnѕуаԛ, bеrіѕtіntѕааr dаn bеrѕіwаk dіkаlа bаngun tіdur

Beristinsyaq dan beristintsaar yaitu menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.

    “Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)

 Demikianlah Rasulullah Muhammad saw menunaikan hak-hak tidur yang telah diberikan Allah swt kepadanya. Dan sebagai umat Islam yang beriman terhadap Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw, maka sudah selayaknya umat muslim menunaikan lezat tidur tersebut sebagaimana yang telah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

ѕumbеr

Posting Komentar