asap rokok, bahaya membawa nikmat

Daftar Isi
KGgoAAAANSUhEUgAAALQAAACQCAIAAAAuktZFAAAgAElEQVR asap rokok, bahaya membawa nikmat 


Rokok memang selalu mengandung kontroversi. Tidak hanya di Indonesia sebagai gudang rokok kretek, tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Buktinya, saat pemerintah Malaysia menyatakan bahwa merokok dianggap haram, langsung saja kaum muslim dan pabrik rokok protes.
Maklum. Jika pemerintah Malaysia benar-benar melarang warganya merokok, bukan hanya perokok yang menderita, tapi juga pabrik rokok dan puluhan ribu karyawannya. Ini juga berarti mengurangi pendapatan Negara. Apa yang dialami Malaysia juga di alami oleh Indonesia.

Dalam masalah ini pihak dokterlah yang dianggap dilema. Meski membahayakan kesehatan, rokok juga menjadi sumber kehidupan. Apalagi banyak dokter yang suka merokok. Ironis, mereka melarang pasiennya merokok, sementara mereka sendiri merokok.
Sebenarnya bukan nikotinnya yang membahayakan tubuh, tetapi tarnya. Tar inilah yang menjadi penyebab kanker paru-paru. Selain itu, rokok juga menyebabkan penyakit paru obstruktif menahun (PPOM). Misalnya bronchitis kronik, emfisema, ataupun radang tenggorokan. Kebanyakan perokok tidak peduli. Mereak sudah terlanjur enak. Orang menjadi kecanduan rokok karena mereka menikmatinya.
Kecanduan merokok memang tidak dapat di lepaskan dari pengaruh nikotin didalamnya. Apalagi nikotin ini menimbulkan banyak rasa enak.
1.       Memberikan rasa nikmat atau sense of wellbeing.
2.       Menghilangkan kecemasan dan depresi.
3.       Mengurangi ketegangan pada keadaan agitasi.
4.       Meningkatkan daya konsentrasi. Tidak heran, jika obat ini di anggap sebagai obat pintar.
5.       Meningkatkan ketahanan menghadapi stress, terutama stress yang berkepanjangan dan melelahkan.
6.       Menenangkan orang yang gampang emosi.
Hal ini berhubungan dengan kemampuan nikotin mempengaruhi reseptor nikotinik kolinergik. Setiap batang rokok yang mengandung 5 sampai 30 mg/ml kubik nikotin mampu meningkatkan pelepasan dopamine pada striatum (bagian dalam otak besar yang berfungsi melepaskan dopamine). Dopamine merupakan neurotransmiter  yang penting untuk mempertahankan fungsi normal. Itulah sebabnya, mengapa para perokok merasa nikmat saat merokok dan pusing jika tidak merokok.
Seperti di ketahui, begitu seseorang mengisap rokok, nikotin langsung di serap dari paru-paru dan mulut masuk ke aliran darah. Kemudian nikotin terurai ke seluruh tubuh, tetapi hanya sedikit nikotin yang diserap oleh mukosa pipi dan saluran napas. Sementara itu, 80 sampai 90 persen langsung masuk ke alveoli paru. Disini nikotin di serap dengan cepat.
Tujuh detik kemudian, nikotin mencapai susunan syaraf pusat. Disana, waktu paruh eliminasinya sekitar 2 jam atau bervariasi antara 1 sampai 4 jam.
Di otak, nikotin tadi akan berinteraksi dengan reseptor-reseptor tertentu. Pada dosis rendah, akan merangsang saraf tertentu. Namun, dalam dosis tinggi justru menekan susuna system saraf pusat. Membuat pecandunya pusing jika tidak merokok sehingga mereka tidak dapat berpikir.

Posting Komentar