Bahaya Toksoplasma pada Ibu Hamil

Daftar Isi
 KGgoAAAANSUhEUgAAAPQAAADOCAIAAACGrLhiAAAgAElEQVR Bahaya Toksoplasma pada Ibu Hamil

Berdasarkan beberapa hasil penelitian, sekitar 40 % ibu hamil yang mengidap toksoplasma pada awal kehamilan akan melahirkan janin yang terinfeksi pula dan 15 % mengalami abortus atau kelahiran dini. Sebanyak 16% janin terinfeksi pada trimester pertama, 24% pada trimester kedua, dan 62% pada trimester ketiga.
Hail penelitian juga mengatakan bahwa 90% bayi yang  terinfeksi dapat lahir dengan normal, walaupun 80-90% bayi tersebut dapat menderita gangguan penglihatan sampai buta setelaj beberapa bulan atau beberapa tahun setelah di lahirkan, dan 10 % dapat mengalami gangguan pendengaran. Penelitian lainnya mengungkapkan, bayi terinfeksi toksoplasma yang lahir tanpa kelainan organ 85% terkena retardasi mental, 75% sarafnya mengalami gangguan, 50% gangguan pengihatan, dan 15 % gangguan pendengaran. Indikasi infeksi pada bai dapat di ketahui memaluli pemeriksaan Ultrasonografi (USG) yang memperlihatkan adanya cairan berlebihan pada perut (asites), pengapuran pada otak, serta pelebaran saluran cairan otak (ventrikel).
Apa sebenarnya penyakit toksoplasma ?
Penyakit toksoplasma (toksoplasmosis) di sebabkan oleh parasit toksoplasma gondii, parasit toksoplasma berkembang biak dengan cara membelah diri dalam sel darah putih, jaringan parenkim, dan sel endotel. Setelah berkembang biak, parasit ini kemudian , membentuk kista. Di dalam bentuk inilah parasit akan berdiam diri di dalam jaringan saraf mata, otot jantung, alat pencernaan, dan lain sebagainya. Dalam organ tubuh manusia, kista toksoplasma umumnya tidak bermasalah. Pengidap toksoplasma nyaris tidak memiliki keluhan karena parasit toksoplasma tergolong oportunistik. Jika tubuh kuat, maka parasit yang di didap hanya diam tenang tidak menimbulkan gejala penyakit. Kista akan menimbulkan gejala sakit jika kodisi tubuh lemah, kekebalan tubuh menurun, kekurangan gizi, dan dalam keadaan stress.
Benarkan ditularkan dari kucing dan hanya terjadi pada wanita hamil?
Tidak hanya kucing! Toksoplasma dapat menyarang semua jenis satwa, termasuk burung, ikan, kelinci, anjing, babi, kambing, dan mamalia lain, bahkan manusia. Parasit ini juga bisa terdapat pada daging setengah matang, telur setengah matang, buah-buahan, atau saluran yang tercemar tinja hewan peliharaanyang mengandung oosit toksoplasma. Toksoplasma dalam bentuk Tachizoit terdapat dalam cairan tubuh (darah dan air liur) di tularkan oleh serangga lewat gigitan atau cairan sperma. Tachizoit pun bisa bersarang di calon telur atau kelenjar susu sehingga tidak menutup kemungkinan telur dan air susu pun bisa tertular toksoplasma. Penularan juga bisa terjadi lewat tranfusi darah atau transplantasi organ yang membawa kista toksoplasma.
Tidak benar bahwa toksoplasma hanya menyerang wanita hamil. toksoplasma dapat menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin dan umur.
Apa saja gejala dan akibat pada wanita hamil dan dan kandungannya?
Pada orang dewasa toksoplasma biasanya menimbulkan gejala berupa rasa lelah, nyeri kepala, sakit tenggorokan, demam, pembesaran kelenjar getah bening termasuk hati serta limpa, maupun gangguan pada kulit. Namun itu semua bukan gejala yang khas sehingga sulit untuk mengetahui adanya toksoplasma dalam tubuh seseorang. Infeksi toksoplasma baru bisa di deteksi melalui uji serologis (serum darah), yaitu dengan mendeteksi adanya anti bodi khas antitoksoplasma.
Seseorang dinyatakan terinfeksi toksoplasmosis jika di dalam darahnya tersdeteksi lgM dan lgA antitoksoplasma positif. Bial indikasi infeksi positif, maka orang tersebut harus segera di beri penanganan sedini mungkin. Terapi harus di lakukan terus, bahkan setelah persalinan harus di lakukan pemeriksaan pada bayi . bila di dapat lgM positif, maka bisa di pastikan bayi telah terinfeksi. meski hasilnya negative sekalipun, pemeriksaan berkala harus tetap di lakukan. Dengan pemeriksaan dan penobatan secara dini, penularan pada bayi akan bisa di tekan seminimal mungkin. Selain itu, pengobatan dini yang tepat saat awal kehamilan akan menurunkan secara signifikan kemungkinan janin terinfeksi.
Pada dasarnya manusia resistan (kebal) terhadap infeksi toksoplasma dan tidak menimbulkan gejala penyakit. Namun, pada wanita hamil ternyata dapat berdampak signifikan, serta mengakibatkan  (keguguran) atau cacat pada janin. Ibu hamil yang mengalami infeksi primer toksoplasma sesaat menjelang hamil, selama hamil, atau reaktivasi, dapat menularkan penyakit toksoplasma pada bayinya. Semakin tua usia kehamilan, semakin mudah untuk terkena toksoplasma. Namun, semakin muda janin terkena infeksi, semakin berat manifestasi klinisnya.
Upaya penanganan atau pengobatan apa yang dapat di lakukan >
Bawalah secara rutin hewan peliharaan ke dokter hewan untuk mengetahui apakah terinfeksi toksoplasma. Hindari mengonsumsi daging dan telur mentah atau susu yang belum di sterilkan. Hindari kontak langsung dengan tanah yang potensial debagai tempat hidup toksoplasma. Cuci sampai bersih sayuran, dan buah-buahan sebelum di konsumsi.

Posting Komentar