Inovasi Tak Sengaja Yang Membuat Penemunya Berhasil

Daftar Isi


Kadang-kadang sebuah prestasi diraih alasannya adalah ketidaksengajaan seseorang dalam melakukan sesuatu. atau bahkan dari kegagalan. Namun orang-orang di bawah ini berhasil membuat ketidaksengajaan dan kegagalan mereka menjadi sebuah penemuan dan penemuan gres yang membuat mereka menjadi kaya.

Gеоrgе Dе Mеѕtrаl: Vеlсrо



Mestral yaitu seorang insinyur berkebangsaan Swiss. Pada suatu pagi yang cerah, ia berlangsung melewati pedesaan. Dalam perjalanannya itu beliau mengalami kesulitan ketika harus melepas rontokan bunga thistle pada bajunya. Dia pun berpikir bahwa hal itu mungkin mampu dijadikan sebuah temuan yang berguna. amenggunakan suatu mikroskop, dia mempelajari rontokan thistle tersebut dan menemukan apa yang membuat tanaman itu lengket. Dengan blatar belakang ilmuwan yang dimilikinya, ia pun menjadikannya suatu produk yang ia namakan Velcro. Pada tamat 1950, ia mulai menjual produk itu. Pada tahun 1970, produk ini laris elok di pasar dunia hingga kini.

Pеrсу Sреnсеr: Mісrоwаvе Ovеn



Percy Spencer adalah seorang sarjana teknik asal Amerika yang diperintahkan untuk meneliti suatu mesin yang dapat mendeteksi pesawat lawan pada Perang Dunia 2 silam. Pada waktu penelitiannya, ia secara tidak sengaja melelehkan sebuah permen di sakunya alasannya gelombang mikro yang terpancar dari mesin pendeteksi pesawat itu. Dia lalu mencobanya pada jagung dan telur. Akhirnya beliau dan sahabat-temannya menyadari bahwa hal itu mampu dijadikan alat untuk mengolah masakan. Dia mengamankan temuannya itu dan mematenkannya pada tahun 1940. Dan pemasaran produk itupun laku cantik hingga ketika ini.

Arthur Frу: Pоѕt-It Nоtеѕ



Arthur Fry, seorang ilmuwan Amerika yang pada tahun 1973, pada suatu hari ahad di sebuah gereja, mendapatkan inspirasi brilian ini. Arthur mengalami momen tidak menggembirakan saat ia selesai membaca buku, dan dikala dia ingin meneruskan membaca keesokan harinya beliau lupa mesti meneruskan dari halaman keberapa. Dia pun berimajinasi kalau saja ia menempelkan suatu kertas kecil di antara halaman itu, hal itu akan menjadi pengingat yang lebih baik. Dan sebab imajinasinya itulah dia membuat suatu produk yang akibatnya bikin dirinya kaya raya.

Jоѕерh MсVісkеr: Plау-Dоh



Tahukah anda, mainan 'malam' berwarna yang umumnya dipakai sebagai mainan bawah umur? Pada tahun 1952, seorang pria bernama Joseph McVicker hanyalah seorang pegawai biasa yang melakukan pekerjaan pada perusahaan berjulukan Kutol. Pada suatu hari, adik ipar wanitanya menggagas suatu inspirasi. Sang adik menghimpun cairan pembersih racun di tempatnya melakukan pekerjaan . Joseph pun menyaksikan ini sebagai kesempatan bisnis untuk menciptakan duit. Dia pun menawarkan pewarna ke suatu adonan yang bikin adonan itu menawan. Beberapa waktu sesudah itu, Joseph mendirikan suatu perusahaan dan menerima untung jutaan dollar.

Rоbеrt Chеѕеbrоugh: Vаѕеlіnе



Robert Chese Brough gres berumur 22 tahun dikala beliau menetapkan untuk melakukan pekerjaan di industri minyak. Pada suatu hari, dalam suatu sumur minyak, beliau memperoleh suatu cairan minyak yang umumnya disebut selaku salah satu bahan batang lilin. Namun dia melihat bahwa materi tersebut mampu menyembuhkan luka pada kulit manusia. Jiwa kewirausahaannya mendorong beliau untuk menenteng bahan itu ke rumah dan menelitinya. Setelah beberapa percobaan dan gagal, beliau berhasil mengekstrak petroleum jelly yang karenanya menjadi bentuk awal dari Vaseline. Pada tahun 1880, Robert secara tiba-tiba kaya setelah ia memasarkan hasil penemuannya itu.

Lео Hеndrіk Bаеkеlаnd: Bаkеlіtе



Pada tahun 1907, seorang ahli kimia Belgia bernama Leo Baekeland mendapatkan polimer Bakelite. Polimer ini merupakan bahan penting untuk perlengkapan dapur, radio dan telepon. Dia secara tidak sengaja menemukannya ketika berniat bikin pengganti lak (pelapis kayu), namun gagal. Dia pun menjajal memanaskan elemen gagal itu pada sebuah teko besi dan tidak menyangka dia telah memperoleh Bakelite. Pada tahun 1910, dia membangun perusahaan di bidang peralatan dapur dan tidak membutuhkan waktu usang untuk menerima profit jutaan dolar.

Rоу Plunkеtt: Tеflоn



Roy Plunkett merupakan seorang ilmuwan asal Amerika yang pada tahun 1938 tidak sengaja memperoleh bahwa Freon yang dibiarkan begitu saja mampu berubah mengeras dan berwarna seperti putih lilin. Namun bukannya membuangnya, dia menetapkan untuk meneliti dan mendapatkan bahwa material tersebut mengandung sesuatu yang tidak biasa. Pada tahun 1945, ilham tersebut dia beri merk jualan dan dalam beberapa tahun perusahaannya memperoleh profit miliaran dollar. Dia menyatakan pensiun pada tahun 1975.

Wіllіаm Hеnrу Pеrkіn: Mаuvеіnе



Henry Perkin yakni spesialis kimia asal Inggris yang menemukan Mauveine, pewarna sintetis pertama, ketika ia berumur 18 tahun. Dia mendapatkan pewarna tersebut secara tidak sengaja dikala menjajal memproduksi obat untuk malaria. Tidak usang sesudah itu, beliau mempatenkan proses pembuatannya, dan satu tahun kemudian beliau membangun suatu pabrik berjulukan Greenford Green.  ia mengawali usahanya dengan menjual pewarna tersebut dan cukup laris. Pada simpulan tahun 1860, Mauveine sudah tersebar di seluruh negara dan William menjadi miliuner sebelum berumur 36 tahun. Dia lalu memasarkan perusahaannya untuk membeli sebuah laboratorium untuk melaksanakan penelitian lainnya.

Hаrrу Cооvеr: Suреr Gluе



Hal paling lucu dibalik penemuan lem super paling terkenal sedunia ini ialah bahwa bahwasanya lem ini yang dibuat alasannya kegagalan sebuah eksperimen yang dilaksanakan oleh jago kimia bernama Harry Coover. Pada awalnya, laki-laki ini bereksperimen membuat sebuah gun sight (beling pembidik pada senjata) yang yang dibuat dari plastik menggunakan senyawa kimia cyanoacrylate. Namun eksperimen itu gagal total dan selsai menjadi lem berkekuatan super yang dinamakan 'Super Glue'. Produk ini menjadi sangat populer dan laku di pasar dan terjual sebanyak 2 triliun produk hingga sekarang. Hal ini merupakan kegagalan paling menguntungkan yang pernah ada.

Frаnk Eрреrѕоn: Pорѕісlе



Pada tahun 1905, seorang bocah bernama Frank Epperson secara tidak sengaja meletakkan gabungan air dan abu soda dengan sebuah tongkat kecil di dalam sebuah gelas. Dia tidak tahu kalau hal itu yaitu awal mula ditemukannya es lolipop. Namun demikian, gres pada tahun 1923, dia merealisasikan insiden itu menjadi suatu ilham. Pada mulanya Frank membuka suatu toko minuman dan menjual es lolipop yang ketika itu dinamakan "Eppsicles". Selanjutnya, es ini berganti nama dan dipatenkan oleh perusahaan Popsicle. Pada tahun 1928, penjualan Popsicle tersebut lebih dari 60 juta kemasan di seluruh dunia.

Posting Komentar