Kelainan pada sistem ekskresi manusia

Daftar Isi
Sistem ekskresi manusia tidak selamanya dapat berjalan dengan Normal. pada kondisi tertentu, sistem tersebut dapat mengalami kelainan sehingga mempengaruhi kerja alat tubuh lainnya. Berikut ini beberapa kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia.
a.       Nefritis
Nefritis (radang ginjal) merupakan penyakit yang di sebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus. Nefritis kronis sering kali terjadi pada orang lanjut usia (manula). Penyakit ini di tandai dengan tekanan darah yang tinggi, pengerasan pada pembuluh darah ginjal, serta kerusakan pada bagian glomerulus dan tubulus.

tidak selamanya dapat berjalan dengan Normal Kelainan pada sistem ekskresi manusia  tidak selamanya dapat berjalan dengan Normal Kelainan pada sistem ekskresi manusia

Kerusakan glomerulus dapat menyebabkan urea dan asam urat masuk kembali ke dalam darah. Peristiwa demikian disebut uremia. Adanya urine di dalam darahdapat menyebabkan terganggunya proses penyerapan air sehingga terjadi penimbunan air di kaki atau disebut edema.
b.      Albuminaria
Albuminaria merupakan suatu kelainan yang di tandai dengan terdapatnya albumin dan protein di dalam urine. Keadaan demikian terjadi akibat adanya kerusakan pada alat filtrasi ginjal.
c.       Diabetes mellitus
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang di tandai dengan terdapatnya glukosa (gula) di dalam urine. Diabetes mellitus sering kali dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula. Penyakit tersebut terjadi akibat sedikitnya hormon insulin yang di produksi oleh kelenjar pankreas sehingga proses pengubahan gula menjadi glikogen tidak optimal.


Diabetes mellitus termasuk penyakit keturunan. Penyakit tersebut dapat di atasi dengan melakukan diet ketat di bawah pengawasan dokter dan terapi hormon insulin. Dengan melakukan ini, di harapkan kadar gula dalam darah penderita dapat menurun.
d.      Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus merupakan suatu penyakit yang di tandai dengan meningkatnya produksi urine 20 hingga 30 kali dari kondisi normal. gangguan tersebut dapat terjadi akibat sedikitnya hormon antidiuretika (ADH) yang di hasilkan oleh kelenjar hipofisis. ADH atau di sebut juga vasopresin merupakan hormon yang berfungsi untuk menghambat pengeluaran urine oleh ginjal.
e.      batu ginjal
batu ginjal merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan urine sulit keluar dan dapat menimbulkan rasa sakit. Keadaan tersebut terjadi karena adanya gumpalan-gumpalan kalsium fosfat yang membatu dan menyumbat saluran kencing. Batu ginjal dapar terjadi karena kebiasaan menahan-nahan buang air kecil dan kurang minum.
f.        Oligouria
Oligouria merupakan suatu kelainan yang di tandai dengan sedikitnya produksi urine. Kelainan tersebut terjadi akibat ginjal mengalami kerusakan. Pada saat tertentu, seseorang dapat saja tidak mampu untuk menghasilkan urine sama sekali. Kondisi demikian di kenal dengan istilah anuria.
g.       Poliuria
Poliuria merupakan suatu kelainan yang di tandai dengan pengeluaran urine dalam jumlah yang sangat banyak dan encer. Gangguan tersebut dapat terjadi karena kemampuan nefron untuk melakukan reabsorsi sangat rendah.
h.      Ginjal kronik
Ginjal kronik sering di sebut dengan gagal ginjal. Ginjal kronik merupakan kerusakan parah pada ginjal sehingga ginjal tersebut tidak dapat melakukan fungsinya. Kondisi demikian menyebabkan darah mengandung urine sehingga dapat meracuni tubuh. Ginjal kronik dapat di atasi melalui proses dialisis (cuci darah). Proses tersebut dapat di lakukan dengan menggunakan mesin dialisis (kidney dialysis machine), yaitu suatu mesin yang dapat menggantikan fungsi ginjal. Proses cuci darah dengan menggunakan mesin dialisis di kenal dengan istilah hemodialisis. Selain cuci darah, ginjal kronik dapat juga di atasi dengan penggunaan ginjal buatan dan transplantasi ginjal.

tidak selamanya dapat berjalan dengan Normal Kelainan pada sistem ekskresi manusia

i.        Penyumbatan pembuluh empedu
Penyumbatan pembuluh empedu dapat di sebabkan oleh lemak atau batu empedu. Akibat penyumbatan tersebut empedu tidak dapat masuk kedalam usus, tetapi masuk kedalam pembuluh darah. Kondisi demikian menyebabkan darah menjadi berwarna kekuning-kuningan dan feses berwarna coklat abu-abu.

Posting Komentar