kelainan pada sistem saraf manusia

Daftar Isi
AIZOpZCoFADAcAAgARApZFYBEpdIBAyIJVNVpOIECQCKT kelainan pada sistem saraf manusia
seperti <system organ lainnya, system saraf dapat juga mengalami gangguan  dalam menjalankan fungsinya. Gangguan pada sitem saraf dapat berakibat terjadinya beberapa penyakit degeneratif pada system saraf. Berikut ini beberapa penyakit degeneratif utama pada system saraf.
a.       Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer di tandai dengan hilangnya kemampuan berpikir (mengingat) secara berangsur-angsur dan ketidakmampuan tubuh untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Pada kondisi tertentu, penderita dapat mengalami berbagai gangguan mental yang menyebabkan penderita terbaring di tempat tidur dan mengalami komplikasi dengan penyakit lain, seperti pneumonia (radang paru-paru).
Didalam tubuh penderita, di temukan ketidaknormalan sel-sel saraf di seluruh bagian otak, terutama pada bagian hipokampus dan amigdala. Ada dua bentuk ketidaknormalan pada sel saraf. Pertama, terdapat lempengan protein yang di sebut beta amiloid, yang menempel dan menyelubungi akson. Kedua, struktur serat-serat sel saraf di dalam akson dan sekitar nukleus menyerupai benang kusut. Berdasarkan penelitian, 65% dari penderita Alzheimer memiliki tipe gen tertentu yang di sebut APOE. Meskipun demikian, para peneliti tidak mengetahui mengapa pewarisan gen tersebut dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
b.      Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson di tandai dengan mata melebar, pandangan kosong, jemari bergetar tak terkendali, otot kaku, dan kaki terasa berat di langkahkan (berjalan dengan menyeret kaki). Penyakit ini di sebabkan karena degenerasi sel-sel saraf sehingga tidak cukup menghasilkan dopamine di dalam otak. Dopamine merupakan inhibitor neurotransmitter atau bersifat menghambat kerja asetilkolin. Tanpa dopamine, asetilkolin akan terus merangsang otot untuk bekerja sehingga otot berkontraksi secara tidak terkendali.
Celakanya, dopamine tidak mungkin di berikan ke penderita Parkinson karena pembuluh kapiler di otak bersifat tidak permeable. Bagaimanapun juga, gejalaigejala penyakit ini dapat di kurangi dengan pemberian L-dopa kepada penderita, yaitu semacam Zat kimia yang dapat berperan sebagai dopamine di dalam tubuh hingga sel-sel mengambil peran tersebut.
c.       Penyakit meningitis
AIZOpZCoFADAcAAgARApZFYBEpdIBAyIJVNVpOIECQCKT kelainan pada sistem saraf manusia
Penyakit meningitis atau radang selaput otak dan sumsum tulang belakang di sebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria meningitis. gejala penyakit ini di tandai dengan sakit kepala, demam, dan sakit pada leher. Penyakit ini dapat di cegah dengan melakukan imunisasi MMR.
d.      Penyakit poliomyelitis
Penyakit poliomyelitis disebabakan oleh infeksi virus yang menyerang system saraf atau subsatansi kelabu pada sumsum tulang belakang. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada kanak-kanak dan termasuk penyakit menular.
e.       Penyakit epilepsy atau ayan
Penyakit epilepsy atau ayab di sebabkan oleh gangguan saraf di otak. Pada saat kambuh, penderita mengalami kehilangan kesadaran yang di sertai kejang-kejang pada tubuh dan mulut berbuih.

Posting Komentar