Konsep Laju Reaksi
Daftar Isi
Reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, ada pula yang berlangsung lambat. Kembang api akan menyala dengan cepat dan segera habis setelah kita sulut. Jika kita menyalakan korek api, pentul korek api akan habis terbakar lebih cepat dan segera habis di bandingkan dengan batang kayu korek api. Kecepatan dalam suatu reaksi kimia sering di sebut laju reaksi .Menurut Ilmu fisika, kecepatan adalah besarnya perubahan jarak akhir terhadap jarak awal (meter) per satu satuan waktu (detik). Adapun menurut ilmu kimia, laju reaksi adalah besarnya perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi per satuan waktu. Perubahan ini biasa di nyatakan dalam perubahan konsentrasi molar (molaritas) sehingga laju reaksi dapat di kayakan perubahan konsentrasi akhir (hasil reaksi) terhadap konsentrasi awal (pereaksi) persatuan waktu. Karena satuan konsentrasi yang biasa di gunakan dalam perhitungan laju reaksi kimia adalah molaritas (M), satuan laju reaksi kimia di nyatakan dengan molaritas per detik (M/detik).
Oleh karena itu, kita harus memahami terlebih dahulu cara menghitung molaritas larutan. Mol adalah satuan jumlah zat. Adapun Molaritas adalah jumlah mol zat yang terlalrut dalam 1 liter larutan. Larutan adalah campuran homogen antara dua komponen zat atau lebih. Komponen yang jumlahnya banyak di sebut pelarut, sedangkan komponen yang jumlahnya sedikit di sebut zat terlarut.
M = mol zat terlarut / liter larutan
M = massa / (Mr . Volume)
Ket : M = molaritas
Mr = Massa relatif
Contoh soal :
1. Berapakah larutan yang mengandung 4 gram NaOH (Mr = 40 g/mol) dalam 2 liter larutan ?
Penyelesaian :
M = massa / (Mr . Volume) = 4 / (40 . 2) = 4/80 = 0,05 M
2. Berapa gram KNO3 (Mr = 101 g/mol) yang terlarut dalam 200 mL larutan KNO3 0,3 M ?
Penyelesaian :
Gram KNO3 = M x Mr x liter = 0,3 x 101 x 0,2
Gram KNO3 = 0,06 x 101 = 6,06 g
Secara matematis, laju reaksi dapat di jelaskan sebagai berikut, misalkan di ketahui reaksi :
mA + nB → pC + qD
berdasarkan persamaan reaksi tersebut, dapat di artikan bahwa laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi molar A atau B atau laju reaksi dapat juga mengandung arti pertambahan konsentrasi molar C atau D. Koefisien sangat memengaruhi laju reaksi sehingga :
1. Laju pengurangan B = n/m x laju berkurangnya A
2. Laju pertambahan C = p/m x laju berkurangnya A
3. Laju pertambahan D = q/m x laju berkurangnya A
Untuk membedakan pengurangan dan pertambahan suatu laju reaksi, laju pengurangan bertanda negatif, sedangkan laju pertambahan bertanda positif.
Laju reaksi = -laju berkurangnya A
= - m/n laju berkurangnya B
= m/p laju pertambahan C
= m/q laju pertambahan D
Atau bila di tuliskan dalam persamaan matematika :
Laju pengurangan A = - delta A / delta t dengan satuan molL-1detik-1.
Sehingga
Perbandingan laju reaksi zat-zat sesuai dengan perbandingan koefisien reaksi
VA : VB : VC : VD = m : n : p : q
Contoh soal :
Jika pada reaksi 1/2N2 + 3/2H2 → NH3, kecepatan reaksi berdasarkan N2 dinyatakan sebagai rN dan berdasarkan H2 dinyatakan rH, persamaan yang tepat adalah …
Penyelesaian :
rN : rH = 1/2 : 3/2
rN/rH = 1/3
rN = 1/3rH
Posting Komentar