Teknologi Komunikasi Optik
Daftar Isi
Sejak dahulu, manusia sudah mempunyai impian untuk dapat berkomunikasi jarak jauh. Apalagi pada saat ini, informasi memang di perlukan secara cepat. Secara umum ada dua modus yang biasa di pakai dalam menyalurkan komunikasi jarak jauh, yaitu melalui pancaran gelombang elektromagnetik di udara seperti radio, televisi, atau handphone yang anda miliki dan lewat saluran tertutup seperti telepon kabel (fixed line) yang menggunakan kabel tembaga.
Pada beberapa dekade terakhir telah lahir serat optik untuk menyalurkan data/informasi dalam saluran tertutup. Komunikasi optik mempunyai beberapa kelebihan. Di antaranya adalah tidak terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik sehingga tidak akan terjadi kebocoran data yang di salurkan akibat radiasi. Satu serat optik dapat di gunakan untuk menyalurkan data yang lebih banyak dan lebih jauh daripada penggunaan kabel tembaga.
Teknologi serat optik pertama kali di teliti pada tahun 1966. Serat optik sangatlah halus, lebih halus daripada rambut dan terbuat dari dua macam kaca. Bagian intinya mempunyai indeks bias yang lebih besar di daripada selubungnya. Ini berguna untuk mencegah kebocoran / radiasi cahaya keluar. Keunggulan utama dari serat optik adalah pelemahan sinyal data selama perambatan sangat kecil di bandingkan yang terjadi pada kabel tembaga. Dengan demiian, data dapat di salurkan beratus-ratus kilometer tanpa terjadinya distorsi data yang berarti.
Ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk meningkatkan jumlah data yang dapat di transmisikan antara dua lokasi dalam selang waktu tertentu. Cara yang pertama adalah membuat transfer data lebih cepat, dan yang kedua adalah membuat lebih banyak saluran untuk di lewati. Kapasitas transmisi data ini dapat di tentukan melalui jumlah data yang dapat di salurkannya. Biaya transmisi akan semakin mahal jika tiap saluran telepon membutuhkan satu saluran serat optik. Namun dengan sistem multiplexing, beberapa sambungan telepon dapat di salurkan dalam satu saluran.
Komunikasi data digital yang dilakukan saat ini kebanyakan menggunakan teknologi time division multiplexing (TDM) yang memungkinkan beberapa terminal/sambungan menggunakan satu saluran secara bersamaan. Transmisi informasi/data beberapa telepon di susun dalam antrean berdasarkan waktu. Misalnya, 8 bit pertama adalah data/informasi adari penelepon A, kemudian 8 bit berikutnya adalah dari penelepon B, dan seterusnya. Dengan demikian, seluruh penelepon merasa menyalukan data pada salurannya masing-masing, padahal sebenarnya data mereka di salurkan dalam satu saluran secara sinkron. Dengan teknologi TDM ini, dalam setiap detiknya dapat di salurkan jumlah data yang lebih banyak.
Di samping teknologi TDM, ada juga teknologi wavelength division multiplexing (WDM). Dengan teknologi WDM, data-data dapat di kirimkan menggunakan cahaya dengan “panjang gelombang” yang berbeda-beda. Sebagai contoh, dalam teknologi Dense WDM, satu buah serat optik dapat menyalurkan 80 kanal data (80 panjang gelombang yang berbeda). Hal ini merupakan peningkatan kemampuan transmisi data yang luar biasa di bandingkan teknologi TDM.
Penelitian mutakhir dalam peningkatan jumlah data yang dapat di transmisikan dengan teknologi TDM saat ini adalah dalam orde 40 tera-bps. Dapat di bayangkan betapa banyaknya data yang dapat di salurkan kelak jiak teknologi TDM di gabungkan dengan teknologi Dense WDM (DWDM).
Teknologi komunikasi optik yang ada saat ini menggunakan piranti yang dapat meminimalisasi waktu proses pengolahan data. Piranti itu dalam bentuk piranti optoelektronika, yaitu piranti pengolah informasi optik yang di kontrol secara elektronik. Satu buah chip optik dapat memiliki berbagai fungsi seperti penapisan (filtering), penyaluran kembali, penambahan data, dan lain sebagainya.
Posting Komentar